“Yang Tidak Sejalan, Silahkan Parkir Dahulu” Pesan Dirjen Badilag Dalam Pembinaan Awal Tahun 2021″

Manado (08/01/21). Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) Mahkamah Agung RI, hari ini Jumat (08/01) mengadakan pembinaan perdana tahun 2021. Dirjen Badilag, H. Aco Nur memimpin langsung jalannya pembinaan. Bertempat di Command Center Badilag, diikuti oleh seluruh Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama seluruh Indonesia.

Pembinaan dilakukan secara virtual, baik melalui zoom meeting maupun melalui Youtube Channel Badilag Mahkamah Agung RI https://www.youtube.com/watch?v=D9-02vIwVGg. Tampak hadir dalam pembinaan, Sekretaris Badilag Arief Hidayat, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama (Dirbinganis) H. Candra Boy Seroza dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama (Dirbinadmin) Nur Djannah Syaf.

Acara dimulai tepat pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 10.30 WIB. Selama 2 jam, Dirjen Badilag menyampaikan refleksi dan evaluasi kemajuan, perkembangan dan torehan prestasi Badan Peradilan Agama sepanjang tahun 2020.

“Tahun 2020, merupakan periode yang sulit. khususnya akibat situasi pandemi covid-19 yang mendera seantero Bumi. Namun demikian, situasi ini justru semakin meningkatkan kualitas dan prestasi Badan Peradilan Agama, banyak inovasi dan kreasi yang dilahirkan oleh Badilag” kata Aco Nur mengawali pembinaannya.

Pimpinan Mahkamah Agung, selalu memberikan apresiasi dan pujian kepada Badilag. Badilag telah mampu berpikir dan berjalan lebih dahulu dibandingkan dengan lainnya. Ketua Mahkamah Agung mengatakan Mahkamah Agung baru mau merancang Command Center dan PTSP. Ternyata, di bawah pimpinan Aco Nur, Badilag justru malah lebih dahulu mengaplikasikannya. Ucap Aco Nur kepada semua peserta pembinaan.

Untuk tahun 2021, Dirjen Badilag mengimbau kepada seluruh satker, baik tingkat pertama maupun tingkat banding agar tetap mempertahankan predikat WBK, bagi yang belum meraihnya, tahun 2021 wajib untuk memperoleh WBK. SIPP dan Penilaian kinerja 3 bulan harus selalu ditingkatkan, hal itu merupakan bukti pelayanan kepada masyarakat yang baik, tidak boleh ada satker yang “kuning” SIPP nya, semua harus berwarna hijau. Ungkap Dirjen Badilag.

Dekorum sidang harus semakin dipercantik, itu merupakan kewibawaan peradilan. Internalisasi R RINA dan 5 S wajib hukumnya. e-Litigasi dan e-Court harus ditingkatkan. Tingkatkan akses kemudahan bagi masyarakat, jangan sampai terjadi masyarakat yang datang di pengadilan harus berjam-jam mengantri dan juga duduk di emperan pengadilan, mereka itu umat kita, layanilah dengan baik. Ciptakan inovasi untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Aco Nur menambahkan, pengadilan agama harus mampu mewujudkan akuntabilitas dan transparansi, jangan ada yang ditutupi, semua harus jelas. Terakhir, tingkatkan kualitas pelayanan bagi kaum disabilitas, berikan hak-hak mereka untuk mendapatkan keadilan di pengadilan agama. Bagi pimpinan pengadilan yang tidak sejalan dengan kebijakan Ditjen Badilag, silahkan parkir dahulu. Apabila tidak dimutasi, InshaAllah saya masih 2 tahun lagi memimpin Badilag. Pungkas Aco Nur.

Ketua dan Wakil Ketua PA Manado mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh Dirjen Badilag. Ketua PA Manado, Drs. Mufi Ahmad Baihaqi, M.H. bertekad “InshaAllah PA Manado tahun 2021 akan mengaplikasikan seluruh instruksi dari Pak Dirjen. Kita berharap PA Manado dapat predikat WBK ditahun 2021, serta mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat” jelasnya